Cari

Selasa, 02 Agustus 2016

PERKEMBANGAN GERAKAN NON BLOK HINGGA TAHUN 90-AN
NAMA ANGGOTA :
1. ANNINA HURRIYYATI TANZIL         (02)
2. DYAH KUSUMA ALASYAH                (10)
3. SEPTIANI EKA WAHYU PRATIWI     (28)
XII IPS 2
SMA NEGERI 1 BOYOLALI


GERAKAN NON BLOK (GNB)
Ø  Adalah suatu organisasi internasional yang beranggotakan lebih dari 100 negara. Tujuan organisasi ini seperti yang tercantum dalam deklarasi Havana tahun 1979 adalah menjamin kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial dan keamanan dari negaraGNB.
Tujuan utama GNB difokuskan pada upaya memberi dukungan hak bagi setiap negara untuk menentukan nasib sendiri,kemerdekaan nasional, kedaulatan,dan integritas nasional negara-negara anggota.
Tujuan penting lainnya adalah penentangan terhadap apartheid,tidak memihak pada pakta militer multilateral,perjuangan menentang segala bentuk dan manifestasi imperialisme, perjuangan menentang kolonialisme,rasisme dan dominasi asing.
GNB sendiri dirintis oleh lima negara yaitu :
a)     Indonesia yang diwakili oleh Presiden Soekarno.
b)     Mesir yang diwakili oleh Presiden Gammal Abdul Nasser.
c)      Ghana yang diwakili oleh Kwame Nkrumah.
d)     India yang diwakili oleh Perdana Menteri Padit Jawaharlal Nehru.
e)     Yugoslavia yang diwakili oleh Josip Broz Tito.

Ø  Latar belakang berdirinya gerakan non blok yaitu :
a)     Persamaan nasib dan kepentingan antar bangsa Asia-Afrika untuk menggalang solidaritas dan kerjasama.
b)     Terjadinya ketegangan dunia akibat persaingan dua negara adidaya.
c)      Terjadinya krisis kuba tahun 1961.
d)     Ditandatanganinya Dokumen Brioni tahun 1956.

Ø  Asas GNB yaitu:
a.      GNB bukanlah suatu blok tersendiri dan tidak bergabung ke dalam blok dunia yang saling bertentangan.
b.     GNB merupakan wadah perjuangan negara-negara yang sedang berkembang yang gerakannya tidak pasif.
c.      GNB berusaha mendukung perjuangan dekolonisasi di semua tempat, memegang teguh perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme, meokolonialisme, rasialisme, apartheid, dan zionisme.

Ø  GNB memiliki beberapa prinsip yakni :
a)     Tidak memihak salah satu blok dan menolak ikut serta berbagai bentuk aliansi militer.
b)     Berpihak terhadap perjuangan anti kolonialisme dan praktik penjajahan.
c)      Menolak pendirian basis militer negara super power di wilayah masing masing.
d)     Saling menghormati integitas teritorial dan kedaulatan.
e)     Perjanjian non agresi sehingga tidak mengintervensi urusan dalam negara lain.
f)       Ikut serta menjaga perdamaian dunia demi kesetaraan dan keuntungan bersama.

Ø  Adanya Gerakan Non Blok memberikan beberapa pengaruh, pengaruh GNB yaitu:
a.      Pernyataan kedua negara adikuasa untuk mengurangi penggunaan senjata nuklir.
b.     Meningkatkan hubunga kerjasama di bidang ekonomi antar anggota GNB dengan negara-negara maju yang tidak tergabung dalam GNB.
c.      Upaya penyelesaian sengketa dengan Kamboja yang dilakukan secara resmi.
d.     Penarikan pasukan Uni Soviet dari Afganistan.
e.      Upaya gencatan senjata antara Irak dan Iran.

Ø  Dalam gerakan non blok Indonesia memiliki peran penting, peran penting Indonesia diantaranya adalah:
a.      Presiden Soekarno adalah salah satu dari lima pemimpin dunia yang mendirikan GNB.
b.     Indonesia menjadi pemimpin GNB tahun 1991,yakni pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto. Sebagai pemimpin GNB Indonesia sukses menggelar KTT X GNB di Jakarta.
c.      Indonesia juga berperan penting dalam meredakan ketegangan di kawasan bekas Yugoslavia pada tahun 1991.

Meskipun menjadi gerakan yang terbilang berhasil dan sukses, GNB memiliki kendala atau masalah yang mewarnai dalam pelaksanaannya. Masalah yang dihadapi adalah berbagai perselisihan yang terjadi diantara negara-negara anggota GNB sendiri dan berbagai masalah beberapa bidang di negara berkembang. Perselisihan antara negara anggota tertentu itu, selain mengganggu suasana internal GNB, juga ada kalanya menghambat jalannya sidang-sidang GNB. Disadari pula adanya kesulitan dalam mencapai kesepakatan untuk hal-hal tertentu yang disebabkan juga oleh penerapan prinsip konsensus secara kaku. Namun masalah tersebut dapat teratasi dengan:
a.      Kesadaran anggota GNB untuk memegang teguh prinsip-prinsip dan cita-cita yang dianut oleh GNB sebagaimana tertuang dalam Dasa Sila Bandung.
b.     Visi GNB untuk berperan dalam mendorong dunia yang lebih damai, stabil dan makmur. 
c.      GNB harus mendorong peran dan kapasitas Dewan Keamanan PBB dalam menyelesaikan konflik, menciptakan perdamaian dan mencegah potensi konflik.
d.     GNB harus dapat mendorong terbangunnya institusi demokrasi di tingkat global yang menjamin demokrasi,kebebasan, perdamaian, moderasi serta kemakmuran dapat berjalan dan tumbuh berkembang secara bersama.
e.      Pentingnya GNB untuk membangun institusi demokrasi yang memungkinkan dibangunnya pembangunan politik yang sesuai dengan aspirasi dan kehendak rakyat.
f.       Pembangunan global harus adil, tidak boleh ada satu negarapun yang tertinggal. Kemakmuran harus menjadi milik semua negara dan masyarakat di seluruh penjuru dunia.
g.      Dalam bidang ekonomi. Selama menjadi ketua GNB, Indonesia juga secara konsisten telah mengupayakan pemecahan masalah hutang luar negeri negara-negara miskin dan pembangunan mengenai penyelesaian hutang luar negeri .

Ø  Pada waktu berdirinya,GNB hanya beranggota 25 negara. Setiap dilaksanakan KTT, anggotanya selalu bertambah sebab setiap negara dapat diterima menjadi anggota GNB dengan memenuhi persyaratan. Adapun syarat menjadi anggota GNB adalah:
a.      Menganut politik bebas dan hidup berdampingan secara damai.
b.     Mendukung gerakan-gerakan kemerdekaan nasional.
c.      Tidak menjadi anggota salah satu pakta militer Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Daftar pustaka :

0 komentar:

Posting Komentar