KONFERENSI ASIA-AFRIKA
(KAA)
Anggota Kelompok :
1.
Annisa
Rahmadhika Widowati (03)
2.
Audita
Kusuma Astuti (05)
3.
Jihan
Nurom Bidayah (17)
XII IPS 2
Konferensi pendahuluan
diselenggarakan di Bogor pada tanggal 22 sampai 29 Desember 1954 melanjutkan
Konferensi Kolombo dimana konferensi ini dihadiri oleh perdana menteri
negera-negara peserta konferensi untuk mematangkan gagasan masalah yang akan
dibahas dalam konferensi nantinya. Hasil keputusan konferensi bogor tsb antara
lain :
·
Konferensi
Asia-Afrika akan diselenggarakan di Bandung pada bulan April 1955
·
Penetapan
negara-negara yang akan diundang sebagai peserta Konferensi Asia-Afrika
·
Hal-hal
yang akan dibicarakan dalam Konferensi Asia-Afrika
·
Dukungan
terhadap tuntutan Indonesia mengenai Irian Barat
Sesuai dengan rencana,
pada tanggal 18 April-24 April 1955 tepatnya di Bandung Konferensi Asia-Afrika
diselenggarakan, yang dihadiri oleh wakil-wakil negara kawasan Asia-Afrika sbb
:
·
Indonesia,India,Pakistan,
Srilangka, Burma (Myanmar),
·
Filipina,
Muangthai, Kamboja, Laoss, RCC, Jepang, Vietnam, Nepal, Afganistan, Iran, Irak,
Arab Saudi, Suriah, Yordania, Lebanon, Turki, Yaman, Mesir, Sudan, Ethiopia,
Liberia, Libia, Ghana
Tujuan diadakan
Konferensi Asia-Afrika sendiri antara lain :
·
Menghapus
diskrimanasi ras dan kolonialisme
·
Meninjau
kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya, serta memberikan sumbangan untuk
meningkatkan perdamaian dan kerja sama internasional
·
Meninjau
masalah-masalah hubungan dengan negara-negara peserta
·
Memperbesar
peranan Asia-Afrika di dunia dan ikut serta mengusahakan perdamaian dunia
Konferensi Asia-Afrika
menghasilkan beberapa keputusan yang disepakati pesertanya diantaranya sbb :
·
Kerja
sama ekonomi, antara lain mengusahakan kemajuan ekonomi, memajukan perdagangan,
saling memberikan bantuan teknik dan mendirikan bank-bank
·
Kerja
sama budaya, antara lain memajukan kerja sama kebudayaan sebagai jalan
terpenting untuk mendapatkan pengertian antara negara-negara Asia-Afrika,
memajukan pendidikan dan pengajaran dengan pertukaran pelajar, pelatih, dan
guru
·
Masalah
hak asasi manusia, antara lain menjunjung tinggi hak asasi manusia seperti yang
tercantum dalam piagam PBB serta menentang ras diskriminasi
·
Masalah
bangsa-bangsa yang belum merdeka, antara lain menentang adanya imperalisme dan
menuntut kemerdekaan bagi rakyat Aljazair, Maroko, dan Tunisia
·
Masalah
lainnya, antara lain mengakui hak bangsa arab di Palestina diselesaikan secara
damai, menuntut kembalinya wilayah Irian Barat kepada Indoneisa serta menuntut
hal wilayah Aden bagi Yaman
Pengaruh penting yang dibawa
oleh Konferensi Asia-Afrika antara lain sbb :
· Berkurangnya
ketegangan dan bahaya pecahnya peperangan yang bersumber dari persengketaan
masalah Taiwan dan RRC dengan Amerika Serikat
·
Perjuangan
bangsa-bangsa Asia-Afrika untuk mencapai kemerdekaan semakin meningkat. Hal itu
tampak dengan meningkatnya jumlah negara-negara Asia-Afrika yang merdeka
setelah tahun 1955
·
Politik
luar negeri bebas aktif yang dijalankan Indonesia, India, Burma, dan Srilangka
mulai diikuti negara-negara lain yang tidak masuk Blok Barat maupun Blok Timur
0 komentar:
Posting Komentar