Cari

Selasa, 02 Agustus 2016

KONFERENSI ASIA-AFRIKA (KAA)
Anggota Kelompok     :
1.             Annisa Rahmadhika Widowati (03)
2.             Audita Kusuma Astuti              (05)
3.             Jihan Nurom Bidayah               (17)
XII IPS 2

Konferensi pendahuluan diselenggarakan di Bogor pada tanggal 22 sampai 29 Desember 1954 melanjutkan Konferensi Kolombo dimana konferensi ini dihadiri oleh perdana menteri negera-negara peserta konferensi untuk mematangkan gagasan masalah yang akan dibahas dalam konferensi nantinya. Hasil keputusan konferensi bogor tsb antara lain :
·                Konferensi Asia-Afrika akan diselenggarakan di Bandung pada bulan April 1955
·                Penetapan negara-negara yang akan diundang sebagai peserta Konferensi Asia-Afrika
·                Hal-hal yang akan dibicarakan dalam Konferensi Asia-Afrika
·                Dukungan terhadap tuntutan Indonesia mengenai Irian Barat
Sesuai dengan rencana, pada tanggal 18 April-24 April 1955 tepatnya di Bandung Konferensi Asia-Afrika diselenggarakan, yang dihadiri oleh wakil-wakil negara kawasan Asia-Afrika sbb :
·                Indonesia,India,Pakistan, Srilangka, Burma (Myanmar),
·                Filipina, Muangthai, Kamboja, Laoss, RCC, Jepang, Vietnam, Nepal, Afganistan, Iran, Irak, Arab Saudi, Suriah, Yordania, Lebanon, Turki, Yaman, Mesir, Sudan, Ethiopia, Liberia, Libia, Ghana
Tujuan diadakan Konferensi Asia-Afrika sendiri antara lain :
·                Menghapus diskrimanasi ras dan kolonialisme
·                Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya, serta memberikan sumbangan untuk meningkatkan perdamaian dan kerja sama internasional
·                Meninjau masalah-masalah hubungan dengan negara-negara peserta
·                Memperbesar peranan Asia-Afrika di dunia dan ikut serta mengusahakan perdamaian dunia
Konferensi Asia-Afrika menghasilkan beberapa keputusan yang disepakati pesertanya diantaranya sbb :
·                Kerja sama ekonomi, antara lain mengusahakan kemajuan ekonomi, memajukan perdagangan, saling memberikan bantuan teknik dan mendirikan bank-bank
·                Kerja sama budaya, antara lain memajukan kerja sama kebudayaan sebagai jalan terpenting untuk mendapatkan pengertian antara negara-negara Asia-Afrika, memajukan pendidikan dan pengajaran dengan pertukaran pelajar, pelatih, dan guru
·                Masalah hak asasi manusia, antara lain menjunjung tinggi hak asasi manusia seperti yang tercantum dalam piagam PBB serta menentang ras diskriminasi
·                Masalah bangsa-bangsa yang belum merdeka, antara lain menentang adanya imperalisme dan menuntut kemerdekaan bagi rakyat Aljazair, Maroko, dan Tunisia
·                Masalah lainnya, antara lain mengakui hak bangsa arab di Palestina diselesaikan secara damai, menuntut kembalinya wilayah Irian Barat kepada Indoneisa serta menuntut hal wilayah Aden bagi Yaman
Pengaruh penting yang dibawa oleh Konferensi Asia-Afrika antara lain sbb :
·              Berkurangnya ketegangan dan bahaya pecahnya peperangan yang bersumber dari persengketaan masalah Taiwan dan RRC dengan Amerika Serikat
·                Perjuangan bangsa-bangsa Asia-Afrika untuk mencapai kemerdekaan semakin meningkat. Hal itu tampak dengan meningkatnya jumlah negara-negara Asia-Afrika yang merdeka setelah tahun 1955
·                Politik luar negeri bebas aktif yang dijalankan Indonesia, India, Burma, dan Srilangka mulai diikuti negara-negara lain yang tidak masuk Blok Barat maupun Blok Timur

0 komentar:

Posting Komentar