GERAKAN NON-BLOK
post by : malik k.b (18)
A.
Gerakan Non-Blok (GNB)
Organisasi Gerakan Non-Blok muncul di tengah persaingan dua
kekuatan besar dunia, yaitu Blok Barat dan Blok Timur. Persaingan kedua blok terjadi
pada masa perang dingin.
Negara-negara Blok Barat dipimpin Amerika Serikat, sementara
Blok Timur dipimpin Uni Soviet. Tiap-tiap blok berusaha menarik dukungan dari
negara-negara lain.
Agar negara-negara berkembang tidak terkena pengaruh Blok
Barat maupun Blok Timur, didirikan organisasi Gerakan Non-Blok.
B.
Perkembangan Gerakan Non-Blok
Gerakan Non-Blok muncul setelah penyelenggaraan Konferensi
Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955. Dalam Dasasila Bandung dikemukakan
tentang kemerdekaan, hidup berdampingan secara damai, serta kerja sama
internasional untuk keuntungan bersama dan perdamaian.
Berdasarkan hasil Konferensi Asia Afrika tersebut, lahirlah
organisasi Gerakan Non- Blok pada tanggal 1 September 1962.
Gerakan Non-Blok diprakarsai oleh pemimpin-pemimpin negara
merdeka, yaitu Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir), Presiden Kwame Nkrumah
(Ghana), Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia), Perdana Menteri Pandit
Jawaharlal Nehru (India), dan Presiden Ir. Soekarno (Indonesia).
C.
Tujuan Gerakan Non-Blok dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1.
Mengembangkan
rasa solidaritas di antara negara anggota. Caranya dengan membantu
perjuangan negara-negara berkembang
dalam mencapai persamaan, kemerdekaan, dan kemakmuran.
2.
Turut
serta meredakan ketegangan dunia akibat perebutan pengaruh Amerika Serikat dan
Uni Soviet dalam perang dingin.
3.
Membendung
pengaruh negatif baik dari Blok Barat maupun Blok Timur ke negara-negara anggota Gerakan Non-Blok.
Meskipun persaingan antara Blok Barat dan Blok Timur telah
berakhir, organisasi Gerakan Non-Blok tetap berjalan. Hal ini disebabkan GNB
lahir dari keinginan dan semangat mencegah perang dan memperkukuh perdamaian.
Setelah perang dingin berakhir, perang dan konflik bersenjata
masih muncul di beberapa negara.
Ketegangan pada era perang dingin sering dipicu
oleh pertarungan ideologi.
Saat ini dunia dilanda masalah kesenjangan ekonomi dan
tatanan dunia yang tidak adil.
Permasalahanpermasalahan tersebut berusaha
diselesaikan oleh negara-negara yang tergabung dalam GNB.
D.
Peran Serta Indonesia dalam Gerakan
Non-Blok
Indonesia menganut politik luar negeri bebas dan aktif. Oleh
karena itu, Indonesia berusaha menunjukkan peran serta dalam organisasi Gerakan
Non-Blok. Peran serta Indonesia dalam
Gerakan Non-Blok sebagai berikut:
1.
Sebagai
salah satu negara pemrakarsa.
2.
Sebagai
salah satu negara pengundang pada Konferensi Tingkat Tinggi GNB yang pertama.
3.
Pernah
menjadi ketua GNB pada tahun 1992–1995. Pada saat itu Indonesia menjadi tuan
rumah penyelenggara KTT X GNB di Jakarta. Peserta yang menghadiri KTT X
berjumlah 106 negara.
4.
Indonesia
juga turut memecahkan masalah-masalah dunia berdasarkan perdamaian dunia, memperjuangkan HAM, dan tata ekonomi dunia
yang berdasarkan pada asas keadilan. Indonesia memandang GNB sebagai wadah yang
tepat bagi negara-negara berkembang untuk memperjuangkan cita-citanya. Sikap
ini secara konsekuen diaktualisasikan Indonesia dalam kiprahnya di GNB.
ANGGOTA :
1.
Malik Kamaludin Bazar (18)
2.
Muhammad Irfaan Yolanda (22)
3.
Sri Agung Wisnu Wardhani (30)
Sumber : http://www.bukupedia.net/2015/09/pengertian-latarbelakang-dan-tujuan-gerakan-non-blok..html
Kalo mau kaya itu kerja pakk, usaha minta sama Allah bukan sama dukun
BalasHapus