Posted By : Muhammad Irfaan Yolanda
Nama
:
1. Dyah
Kusuma Al Afsyah (10)
2.
Iqbal Farhan Hilmy (15)
3.
Muhammad Ichbal (21)
4. Nurun
Nubuwati (23)
Kelas
: XII IPS 2
SMA
N 1 BOYOLALI
Gerakan Angkatan Perang
Ratu Adil (APRA)
1.
Latar
Belakang
APRA
merupakan pemberontakan yang paling awal terjadi setelah Indonesia diakui
kedaulatannya oleh Belanda. Dalam keputusan KMB
Indonesia berbentuk negara RIS, namun hal itu tidak berlangsung lama bentuk
negara Indonesia kembali ke NKRI. Meski telah menjadi negara kesatuan, tidak sedikit yang menginginkan Indonesia dengan bentuk negara federal,
hal ini menimbulkan banyak pemberontakan-pemberontakan atau kekacauan-kekacauan
yang terjadi pada saat itu.
Pada
bulan Januari 1950 di Jawa Barat muncul gerakan Angkatan Perang Ratu Adil
(APRA) yang dipimpin oleh mantan Kapten Raymond Westerling dalam dinas tentara
kerajaan Belanda (KNIL). Dalam gerakan ini Westerling memanfaatkan kepercayaan
rakyat akan ramalan Jayabaya mengenai kedatangan seorang ratu yang akan membawa
keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat.
2.
Tujuan
Tujuan sebenarnya dari gerakan APRA adalah :
a. Tetap berdirinya Negara Pasundan
b. Diangkatnya APRA sebagai tentara Negara Pasundan
Akan tetapi, Hal tersebut bertentangan dengan hasil
konferensi Antar Indonesia dimana Angkatan Perang Nasional adalah APRIS.
3.
Proses
Tanggal
23 Januari 1950, APRA menyerbu kota Bandung dan membunuh anggota TNI yang
dijumpai. Gerakan tersebut berhasil menduduki Markas Divisi Siliwangi.
Pemerintah
segera mengirim pasukan bantuan ke Bandung. Sementara di Jakarta segera
diadakan perundingan antara Perdana Mentri RIS dengan Komisaris Tinggi Belanda.
Di Bandung Kepala Staf Divisi Siliwangi Letnan Kolonel Eri Sudewo menemui
Panglima Divisi C tentara Belanda, Mayor Jendral Engels (Komandan Tentara
Belanda) dan hasilnya Mayor Jendral Engels mendesak agar APRA segera
meninggalkan kota Bandung. Setelah meninggalkan kota Bandung gerombolan APRA
menyebar ke berbagai tempat dan terus dikejar oleh tentara. Berkat bantuan dari
penduduk, gerakan ini berhasil dilupuhkan.
Selain
di Bandung, Gerakan APRA juga diarahkan ke Jakarta. Westerling bekerja sama
dengan Sultan Hamid II yang menjadi menteri Negara dalam kabinet RIS. Mereka
berencana menyerang gedung tempat berlangsungnya sidang kabinet dan
merencanakan akan membunuh Menteri Pertahanan yaitu Sultan Hamengkubuwono IX,
Sekertaris Jendral Kementrian Pertahanan yaitu Mr. Ali Budiardjo, dan Pejabat
Kepala Staf Angkatan Perang Kolonel T.B. Simatupang.
Namun
dengan usaha APRIS, gerakan APRA di Jakarta berhasil digagalkan. Pada tanggal
22 Februari 1950, Westerling berhasil melarikan diri ke luar negeri dengan
pesawat Catalina, sementara Sultan Hamid II berhasil ditangkap pada tanggal 4
April 1950.
4.
Pengaruh
Kegagalan gerakan APRA menyebabkan perasaan
anti federal semakin meningkat. Pada 30 Januari 1950, R.A.A Wiranatakusumah,
mengundurkan diri sebagai Wali Negara Pasundan. Pada 8 Februari 1950, Perdana
Mentri Moh. Hatta mengangkat Sewaka sebagai penggantinya dengan jabatan
Komisaris RIS di Pasundan.
5.
Hal
menarik Dalam Gerakan APRA
1.
Setelah diselidiki
ternyata gerakan APRA didalangi oleh Sultan Hamid II. Menurut rencana gerombolan
APRA akan menyerang gedung tempat kabinet di sidang. Mereka akan menculik semua
menteri dan membunuh menteri pertahanan yaitu Sultan Hamengkubuono IX, sekretaris
jenderal kementrian pertahanan Mr. Ali Budiarjo dan pejabat staf angkatan
perang colonel T.B. Simatupang. Sebagai kamuflase, Sultan Hamid II akan di
tembak dikakinya. Namun rencana ini berhasil diketahui dan digagalkan oleh
APRIS. Oleh karena itu, Sultan Hamid II
kemudian ditangkap.
2.
Melalui penelusuran dan
penelitian sejarawan Belanda bernama Harry Veenendaal dan wartawan Belanda,
Jort Kelder. Penelusuran mengarah ke bukti-bukti adanya bantuan rahasia
penyaluran senjata dari pihak Pangeran Bernhard terhadap pasukan Westerling.
Bahkan ada temuan yang menunjukkan bahwa sang Pangeran sudah mengantisipasi
jika kudeta itu berhasil. Yaitu permintaan bantuan kepada Jendral Douglas Mac
Arthur sebagai panglima Amerika di pangkalan Pasifik untuk mengirim pasukannya,
jika kudeta Westerling sukses dan menimbulkan perang saudara.
3. Untuk
mengetahui anggota KNIL, kendaraan-kendaraan yang digunakan oleh KNIL maupun KL
dalam melancarkan aksinya diberi tanda segitiga orange sebagai lambang negara
Belanda
4. Westerling
juga mendapat bantuan dari temannya orang Tionghoa, Chia Piet Kay, yang
dikenalnya sejak berada di kota Medan.
5.
Gerakan APRA sebenarnya
kelanjutan dari dinas rahasia militer Belanda. Diketahui bahwa Westerling telah
mendirikan organisasi rahasia yang mempunyai pengikut sekitar 500.000 orang.
Daftar
Pustaka
8x , 9x , 10x BONUS WIN BERUNTUN
BalasHapusSyarat dan ketentuan :
♣ Promoo ini hanya bagi member bolavita yang mendapatkan kemenangan 8x-10x berturut-turut tanpa kalah
♣ Minimal bet untuk setiap pertandingan adalah Rp 20.000 untuk hadiah bonus 8x win
♣ Minimal bet untuk setiap pertandingan adalah Rp 50.000 untuk hadiah bonus 9x & 10x win
♣ Bebas pada arena maupun
♣ Tidak boleh ada draw ataupun kalah
♣ Claim bonus harus dilakukan pada hari yang sama
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623