Cari

Rabu, 16 Maret 2016

MENGANALISIS SIKAP MASYARAKAT INDONESIA TERKAIT PROKLAMASI KEMERDEKAAN

MENGANALISIS SIKAP MASYARAKAT INDONESIA TERKAIT PROKLAMASI KEMERDEKAAN
1. Sambutan rakyat Indonesia setelah mendengar proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945
Proklamasi yang telah dilaksanakan pada hari itu, disambut bahagia oleh seluruh rakyat Indonesia, khususnya kaum pemuda yang langsung mengambil tindakan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) setelah proklamasi dikumandangkan dengan memperlihatkan semangat revolusi yang dapat membangkitkan semangat rakyat Indonesia seperti :
Pengumuman pers, surat kabar, radio seluruh Indomesia dan menyebarkannya ke dunia.
2. Sambutan rakyat Boyolali setelah mendengar berita proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945
Menurut sumber tokoh yang kami wawancarai, sehari setelah proklamasi dikumandangkan, terjadi konflik antara tentara epang denga masyarakat di beberapa daerah di Boyolali. Pelucutan senjata Jepang oleh masyarakat mulai ada. Walaupun proklamasi sudah dikumandangkan, namun beberapa pasukan Belanda masih ada di Boyolali.
Terdesaknya pasukan Jepang oleh sekutu, membuat Jepang membuat pertahanan seperti di Simo, Cepogo, Wonosegoro, Musuk, dan Bangak. Di tempat tersebut,  Jepang membangun gua-gua, gudang mesin, dan jalur persembunyian.
Dengan demikian, meski proklamasi sudah dibacakan, masih sulit untuk menegakkan NKRI, namun dengan semangat pantang menyerah rakyat Indonesia, NKRI bisa tegak dan resmi merdeka pada tahun 1947.
      3. Proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak proklamasi hingga akhir 1945
Setelah pelaksanaan proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, maka para pejuang bangsa Indonesia mulai menata kehidupan berbangsa dan bernegara dengan menyusun alat kelengkapan negara. Usaha menyusun kelengkapan negara antara lain dilakukan melalui :
A.    Sidang PPKI pertama, tanggal 18 Agustus 1945, dangan keputusan :
1.      Mengesahkan UUD 1954
2.      Memilih presiden dan wakil presiden
3.      Untuk sementara waktu, tugas presiden akan dibantu oleh Komite Nasional
B.     Sidang PPKI yang kedua, tanggal 19 Agustus 1945, dengan keputusan :
1.      Menetapkan 12 kementrian
2.      Membagi wilayah NKRI menjadi 8 provinsi yang dikepalai oleh gubernur
C.     Sidang PPKI yang ketiga, tanggal 22 Agustus 1945, dengan keputusan :
1.      Membentuk Komite Nasional Indonesia yang akan berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat yang berkedaulatan di Jakarta, dengan ketuanya Mr. Kasman Singodimejo
2.      Membentuk Partai Nasional Indonesia, yang ditetapkan sebagai satu-satunya partai di Indonesia, namun hal ini menimbulkan reaksi keras dari berbagai kalangan.
3.      Membentuk Badan Keamanan Rakyat, yang beranggotakan para pemuda bekas HEIHO, PETA, dan KNIL, dan anggota-anggota badan semi militer lainnya. Pada tanggal 5 Okteber 1945 pemerintah membentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR), sebagai panglimanya diangkat supriyadi, namun karena tidak pernah muncul, maka posisinya digantikan oleh Sudirman, sedangkan sebagai kepala staf umum  diangkatlah Oerip Sumoharjo.

Narasumber :
1. Pak Soyono
2. Mbah Ngatemi
Sumber :

Anggota kelompok :
1. Dyah Kusuma Alafsyah          (10)
2. Fuskha Nur Islami                   (11)
3. Nurun Nubuwati                     (23)
4. Septian Adi Hananto              (29)
Kelas : XI IIS 2


1 komentar:

  1. 8x , 9x , 10x BONUS WIN BERUNTUN

    Syarat dan ketentuan :
    ♣ Promoo ini hanya bagi member bolavita yang mendapatkan kemenangan 8x-10x berturut-turut tanpa kalah
    ♣ Minimal bet untuk setiap pertandingan adalah Rp 20.000 untuk hadiah bonus 8x win
    ♣ Minimal bet untuk setiap pertandingan adalah Rp 50.000 untuk hadiah bonus 9x & 10x win
    ♣ Bebas pada arena maupun
    ♣ Tidak boleh ada draw ataupun kalah
    ♣ Claim bonus harus dilakukan pada hari yang sama

    Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
    ✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623

    BalasHapus