di Indonesia (1941-1943)
anggota :
1. Ahza Arzanul Haq (01)
2. Bagaskara Dwi W J (06)
3. Fuskha Nur Islami (11)
4. Isniyatin Nur Yusrina (16)
5. Muhammad Ichbal (21)
6. Safrida Alivia S A (26)
7. Wasis Singgih S (31)
Adapun prioritas
kebijakan jepang terhadap Indonesia ialah :
1. Menghapuskan
pengaruh barat
2. Memobilisasi
rakyat Indonesia demi kemenangan Jepang
Waktu itu, Jepang berusaha untuk menarik simpati dari bangsa
ini agar tetap dipandang sebagai saudara tuanya. Rakyat diberi tahu bahwa yang
menjadi musuhnya adalah Inggris, Belanda dan Amerika. Kesempatan dan
kebijaksanaan Jepang yang demikian dapat juga dimanfaatkan oleh bangsa
Indonesia dalam memperkuat perjuangan nasional. Hal ini terbukti dari gerakan
para pemuda Indonesia yang terlibat dalam berbagai organisasi dan kebijakan-kebijakan yang dibentuk Jepang. Pada masa itu, ada beberapa organisasi
dan kebijakan Jepang, antara lain:
A. Bidang
Pemerintahan
Ø
Birokrasi pemerintahan masa kolonial
Belanda dilakukan perubahan.
Ø
Jabatan gubernur jendral dihapus dan
diganti kepala AL Jepang (Gunseikan).
Ø Pembagian Wilayah
Wilayah Indonesia pada saat itu
dibagi atas tiga daerah kekuasaan yaitu:
1) Sumatra dibawah Angkatan Darat ke XXV
2) Jawa dan Madura dibawah Angkatan Darat ke XVI
3) Kalimantan dan Indonesia timur dibawah Angkatan Laut Armada Selatan 2
Pembagian tersebut membawa pengaruh perkembangan dan kebijakan daerah yang
berlainan.
Ø Untuk menarik simpati dan dukungan rakyat terhadap usaha
perang, Jepang memberikan kesempatan rakyat Indonesia dalam urusan pemerintahan, diantaranya adalah :
·
Dewan Penasehat Pusat (Chuo Sangi
In) dan Dewan Daerah (Shu Sangi Kai) dibentuk untuk membantu menjalankan roda
pemerintahan.
·
Lagu Indonesia Raya dan bendera Merah
Putih boleh dikibarkan.
·
Para pemimpin politik yang dipenjara
pada masa sebelumnya dibebaskan.
·
Birokrasi pemerintahan masa kolonial
Belanda dilakukan perubahan.
·
Jabatan gubernur jendral dihapus dan
diganti kepala AL Jepang (Gunseikan).
·
Sistem informasi/ pers dibentuk
kantor berita Domei.
·
Dalam aspek keamanan, seluruh rakyat
dilibatkan agar ikut bertanggungjawab dalam keamanan daerah masing-masing.
B. Pembentukan organisasi baru di Bidang Politik
Pasukan Jepang selalu berusaha untuk menarik simpati/memikat
hati rakyat Indonesia, dengan tujuan agar rakyat Indonesia mau memberikan
bantuan kepada Jepang. Dalam usahanya untuk menarik simpati rakyat Indonesia,
Jepang membentuk Organisasi resmi, yaitu:
a. Gerakan Tiga A
Gerakan ini disebut Gerakan Tiga A, yaitu
o Nippon Pelindung Asia,
o Nippon Cahaya Asia, dan
o Nippon Pemimpin Asia.
Gerakan ini dipimpin oleh Syamsuddin SH. Sikap Jepang dalam
semboyan Tiga A, ternyata hanya upaya untuk menarik simpati bangsa Indonesia.
Melalui tokoh politik, rakyat diminta mengumpulkan seluruh kekayaan untuk
keperluan perang. Dalam perkembangannya rakyat Indonesia dieksploitasi
sedemikian rupa, sehingga tingkat kehidupannya jauh lebih menurun lagi. Dalam
perkembangannya gerakan ini tidak menarik simpati rakyat Indonesia, sehingga
pada tahun 1943 gerakan ini dibubarkan dan digantikan dengan Putera.
b. Keibodan
Mulai awal tahun 1943, Jepang mulai mengerahkan mobilisasi
rakyat dengan membentuk gerakan-gerakan pemuda. Bulan April 1943,
dibentuk Seinendan yang beranggotakan pemuda berusia 14-22 tahun. Pada bulan
yang sama, dibentuk kesatuan Keibodan sebagai organisasi polisi, kebakaran dan
serangan udara pembantu. Organisasi ini beranggotakan pemuda berusia 25-35
tahun
c. Pada pertengahan 1943, dibentuk :
· Heiho (pasukan pembantu) yang mendapat latihan dasar
kemiliteran (pada akhir perang ada 25.000 orang).
· Fujinkai atau Barisan Wanita dibentuk pada bulan Agustus
1943.
d. Putera (Pusat Tenaga Rakyat)
Organisasi ini dibentuk pada tahun 1943 di bawah pimpinan
“empat serangkai” , yaitu Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Kiyai
Haji Mas Mansyur. Pada awalnya, Jepang membentuk gerakan ini untuk menarik
perhatian rakyat Indonesia agar bersedia untuk membantu Jepang dalam peperangan
yang dilakukan Jepang. Akan tetapi, gerakan/organisasi ini malah menjadi
boomerang bagi Jepang. Hal ini disebabkan para anggotanya yang memiliki rasa
nasionalisme yang tinggi.
e. Pada pertengahan 1943, dibentuk Heiho (pasukan pembantu)
yang mendapat latihan dasar kemiliteran (pada akhir perang ada 25.000 orang).
Fujinkai atau Barisan Wanita dibentuk pada bulan Agustus 1943.
f. Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)
Sementara partai-partai politik
dibubarkan, Jepang masih memberikan izin untuk berkembangnya sebuah partai
Islam yaitu Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI). Karena organisasi ini bukan
merupakan partai pollitik. Pimpinan MIAI diserahkan kepada Wondoamisena dan
K.H.Kas Mansyur. Bahkan negara Nippon ini memberikan bantuan, sebab kelompok
Islam dinilai paling anti terhadap kekuasaan orang-orang barat.
Akan tetapi pada perkembangannya
organisasi ini selalu dicurigai. Akhir tahun 1943 MIAI dibubarkan. Sebagai
gantinya dibentuk Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi).
g. Tanggal 25 September 1944 dibentuk Seisyintai (Barisan
Pelopor) sebagai bagian Jawa Hokokai. Tujuannya untuk meningkatkan
kesiapsiagaan rakyat, terutama pemuda untuk bertahan total bila diserang
sekutu. Seisyintai yang mendapat latihan dasar kemiliteran merupakan kekuatan
inti Jawa Hokokai. Badan ini dipimpin Soekarno, RP. Soeroso, Otto
Iskandardinata dan Buntaran Martoatmojo.
h. PETA (Pembela Tanah Air)
PETA merupakan organisasi bentukan Jepang yang anggotanya
terdiri dari pemuda Indonesia, para pemuda ini dididik dan dilatih kemiliteran
oleh pasukan Jepang. Pada awalnya, organisasai ini bertujuan untuk memenuhi
kepentingan peperangan Jepang di lautan pasifik, namun dalam perkembangannya
organisasi ini malah menguntungkan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan
melalui perjuangan fisik. Karena Jepang merasa kedudukannya di Indonesia
menjadi berbahaya dengan adanya organisasi itu, maka pada tahun 1944 organisasi
itu dibubarkan dan diganti oleh organisasi lain.
i. Barisan Pelopor
Tahun 1994, Jepang semakin terdesak
dalam perang Pasifik. Satu demi satu daerah pendudukannya jatuh ke tangan
Amerika Serikat. Untuk meningkatkan kesiapsiagaan rakyat Indonesia, pada
tanggal 14 September 1944dibentuk Barisan Pelopor, sebagai bagian dari Jawa
Hokokai.
Barisan Pelopor ini merupakan
organisasi pemuda pertama di masa penjajahan Jepang yang dinbimbing langsung
oleh kaum nasionalis Indonesia. Pimpinan organisasi dipegang oleh Ir.Soekarno
dibantu oleh R.P.Suroso, Otto Iskandardinata dan Buntaran Martoatmojo
Melalui berbagai pidato dari para
pemimpin nasionalis, Barisan Pelopor berhasil mengobarkan semangat nasional dan
rasa persaudaraan di kalangat rakyat. Mereka juga berlatih kesiapsiagaan
militer dengan kayu dan bambu runcing.
C. Bidang Ekonomi
Untuk
memenuhi kebutuhan perang Jepang dan industrinya, maka Jepang melakukan
eksploitasi terhadap sumber kekayaan alam Indonesia. Hal ini berupa eksploitasi
dibidang:
·
hasil pertanian,
·
perkebunan,
·
hutan,
·
bahan Tambang,
·
dan lain-lain.
Kekayaan alam yang diambil Jepang dari
hasil menguras kekayaan alam Indonesia ini hanya untuk kepentingan perang Jepang tanpa memperhatikan kesejahteraan
rakyat. Sebagai dampak dari eksploitasi
besar-besaran sumber kekayaan alam Indonesia adalah kesengsaraan rakyat
Indonesia berupa :
·
kekurangan sandang, pangan
·
menderita kemiskinan.
·
Rakyat hidup serba kekurangan ,
·
kelaparan karena sumber makanan
diangkut Jepang untuk konsumsi tentaranya.
·
Untuk pakaianpun rakyat menggunakan
bahan yang tidak layak pakai seperti goni yang keras dan kasar. Hal in terjadi
karena kapas yang seharusnya dijadikan kain atau pakaian ternyata dibawa ke
Jepang untuk diolah demi kepentingan Jepang itu sendiri.
Selain itu terdapat hal-hal
yang diberlakukan dalam sistem pengaturan ekonomi pemerintah Jepang adalah :
·
Kegiatan
ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang maka seluruh
potensi sumber daya alam dan bahan mentah digunakan untuk industri yang
mendukung mesin perang. Jepang menyita seluruh hasil perkebunan, pabrik, Bank
dan perusahaan penting. Banyak lahan pertanian yang terbengkelai akibat titik
berat kebijakan difokuskan pada ekonomi dan industri perang. Kondisi tersebut
menyebabkan produksi pangan menurun dan kelaparan serta kemiskinan meningkat
drastis.
·
Jepang
menerapkan sistem pengawasan ekonomi secara ketat
dengan sanksi pelanggaran yang sangat berat. Pengawasan tersebut diterapkan
pada penggunaan dan peredaran sisa-sisa persediaan barang. Pengendalian harga
untuk mencegah meningkatnya harga barang. Pengawasan perkebunan teh, kopi,
karet,
tebu
dan sekaligus memonopoli penjualannya. Pembatasan teh, kopi dan tembakau,
karena tidak langsung berkaitan dengan kebutuhan perang. Monopoli tebu
dan gula,
pemaksaan menanam pohon jarak dan kapas pada lahan pertanian dan perkebunan
merusak tanah.
·
Menerapkan
sistem ekonomi perang dan sistem autarki (memenuhi
kebutuhan daerah sendiri dan menunjang kegiatan perang). Konsekuensinya tugas
rakyat beserta semua kekayaan dikorbankan untuk kepentingan perang. Hal ini jelas
amat menyengsarakan rakyat baik fisik maupun material.
Pada tahun 1944, kondisi politis dan militer
Jepang mulai terdesak, sehingga tuntutan akan kebutuhan bahan-bahan perang
makin meningkat. Untuk mengatasinya pemerintah Jepang mengadakan kampanye penyerahan
bahan pangan dan barang secara besar-besaran melalui Jawa Hokokai dan Nagyo
Kumiai (koperasi pertanian), serta instansi resmi pemerintah. Rakyat dibebankan
menyerahkan :
ü Bahan makanan 30% untuk pemerintah,
ü Bahan makanan 30% untuk lumbung desa dan
ü Bahan makanan 40% menjadi hak pemiliknya.
D.
Bidang
Pendidikan
Kebijakan yang diterapkan pemerintah Jepang di
bidang pendidikan adalah menghilangkan
diskriminasi/perbedaan yang diterapkan Belanda. Pada pemerintaha Jepang,
siapa saja boleh mengenyam/merasakan pendidikan. Rakyat dari lapisan manapun
berhak untuk mengenyam pendidikan formal. Jepang juga menerapkan jenjang
pendidikan formal seperti di negaranya yaitu: SD 6 tahun, SMP 3 tahun dan SMA 3
tahun. Sistem ini masih diterapkan oleh pemerintah Indonesia sampai saat ini.
Satu hal yang melemahkan dari aspek pendidikan adalah sistem
pengajaran dan kurikulum disesuaikan untuk kepentingan perang. Siswa
memiliki kewajiban mengikuti latihan dasar kemiliteran dan mampu menghapal lagu
kebangsaan Jepang. Begitu pula dengan para gurunya, diwajibkan untuk
menggunakan bahasa Jepang dan Indonesia sebagai pengantar di sekolah
menggantikan bahasa Belanda. Untuk itu para guru wajib mengikuti kursus bahasa
Jepang yang diadakan.
E.
Bidang
Sosial Budaya
Dibidang sosial, kehadiran Jepang selain
membuat rakyat menderita kemiskinan karena kekurangan sumber daya alam, hal
lain juga terjadi yang berupa pemanfaatan sumber daya manusia. Pengerahan
tenaga manusia untuk melakukan kerja paksa (Romusha) serta dilibatkannya para
pemuda untuk masuk dalam organisasi militer maupun semi militer.
Dibidang
budaya terjadi keharusan menggunakan bahasa Jepang di samping bahasa Indonesia.
Rakyat juga diharuskan membungkukan badan kearah timur sebagai tanda hormat
kepada kaisar di Jepang pada setiap pagi hari (Seikerei). Hal ini tentu saja
sangat menyinggung rakyat Indonesia yang mayoritas muslim, karena dianggap
menyembah kepada kaisar Jepang yang dianggap sebagai keturunan dewa matahari,
padahal orang muslim hanya melakukan penghormatan kepada Allah SWT.
Pada masa pendudukan Jepang golongan
nasionalis Islam mendapat perlakuan istimewa. Mereka diberi banyak kebebasan.
Hal ini disebabkan golongan nasionalis Islam dipandang lebih anti terhadap
bangsa Barat karena perbedaan agama. Bukti pendukungnya:
o
MIAI
diberi ijin menjalankan aktivitasnya,
o
NU
dan Muhammadiyah diijinkan beraktivitas kembali (Sept 1943).
Namun demikian nasionalis Islam
banyak yang berseberangan dengan pendudukan Jepang, karena dalam praktiknya
kebijakan Jepang banyak bertentangan dengan prinsip Islam. Hal ini ditandai
dengan munculnya perlawanan di Aceh, Singaparna, Indramayu oleh ulama.
Dampak yang
Ditimbulkan dari berbagai Kebijakan Jepang
Dampak Positif
Kebijakan Jepang
·
Diperbolehkannya
bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi nasional dan menyebabkan
bahasa Indonesia mengukuhkan diri sebagai bahasa nasional.
·
Dalam
bidang ekonomi didirikannya kumyai yaitu koperasi yang bertujuan untuk
kepentingan bersama.
·
Mendirikan
sekolah-sekolah seperti SD 6 tahun, SMP 9 tahun, dan SLTA
·
Pembentukan
strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu rukun tetangga (RT) atau Tonarigumi
·
Diperkenalkan
suatu sistem baru bagi pertanian yaitu line system (sistem pengaturan bercocok
tanam secara efisien) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan.
·
Dibentuknya
BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Dari sini muncullah
ide Pancasila.
·
Jepang
dengan terprogram melatih dan mempersenjatai pemuda-pemuda Indonesia demi
kepentingan Jepang pada awalnya, namun oleh pemuda hal ini dijadikan modal
untuk berperang.
·
Dalam
pendidikan dikenalkannya sistem Nippon sentris dan diperkenalkannya kegiatan
upacara dalam sekolah.
Dampak Negatif
Kebijakan Jepang
·
Penghapusan
semua organisasi politik
·
Romusha
yang sangat menyengsarakan rakyat
·
Krisis
ekonomi yang sangat parah : hal ini dikarenakan dengan disalurkannya uang
pendudukan secara besar-besaran sehingga menyebabkan terjadinya inflasi.
·
Akibat
dari self sufficiency yang terputusnya hubungan antar daerah
·
Pembatasan
pers sehingga tidak ada pers yang independen, semuanya dibawah pengawasan
Jepang.
·
Terjadinya
kekacauan situasi dan kondisi yang parah seperti perampokan, pemerkosaan dan
lain-lain.
·
Pelarangan
terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris yang menyebabkan pendidikan
yang lebih tinggi terasa mustahil.
·
Banyak
guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat-pejabat pada masa itu yang
menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam.
8x , 9x , 10x BONUS WIN BERUNTUN
BalasHapusSyarat dan ketentuan :
♣ Promoo ini hanya bagi member bolavita yang mendapatkan kemenangan 8x-10x berturut-turut tanpa kalah
♣ Minimal bet untuk setiap pertandingan adalah Rp 20.000 untuk hadiah bonus 8x win
♣ Minimal bet untuk setiap pertandingan adalah Rp 50.000 untuk hadiah bonus 9x & 10x win
♣ Bebas pada arena maupun
♣ Tidak boleh ada draw ataupun kalah
♣ Claim bonus harus dilakukan pada hari yang sama
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623